Mengenal Lebih Dekat Dengan Si ‘Nastar’

Halo Sahabat Noura;)
Apa kabar? Bagaimana libur lebaran Anda? Apakah menyenangkan?
Oh iya, berbicara mengenai Lebaran, maka kurang lengkap rasanya jika kita tidak membahas kue khas Lebaran, salah satunya adalah kue nastar, nah bagaimana? Seberapa banyak Anda mengkonsumsi kue nastar? Bagaimana jika hari ini kita membahas tentang kue nastar??
Kue kering yang di dalamnya berisi selai nanas ini merupakan salah satu kue favorit, bukan? Jika sudah mengkonsumsi satu buah waaahhh rasanya tidak mau berhenti๐Ÿ˜Š๐Ÿ˜Š๐Ÿ˜Š. Tapi tahukah Anda? Sebuah kue nastar mengandung 75 kkal kalori, 2,14 gram lemak, 12,66 gram karbohidrat, dan 1,14 gram protein!!

Kue Nastar
Secara umum, sebagian besar kue nastar mengandung 68 % karbohidrat, 26% lemak, dan 6% protein. Dengan kandungan ini, maka jika Anda makan 20 buah kue nastar anda sudah mendapatkan 1500 kalori. Jumlah ituย  merupakan setengah dari kebutuhan kalori sehari seorang dewasa pada umumnya. Rata-rata, kebutuhan kali per hari dewasa sebesar 3000 kalori. Sedikit tips untuk membuat nastar lebih bersahabat (walaupun tetep ga boleh konsumsi dalam jumlah banyak), buatlah selai nanasnya sendiri. Kurangi kadar gula yang digunakan untuk membuat selai. Hal tersebut akan mengurangi jumlah kalori nastar Anda. Pilihlah buah nanas yang sudah manis sehingga gulanya merupakan gula buah (glukosa dan fruktosa).
Nah jadi sudah berapa banyak kue nastar yang anda konsumsi selama lebaran? Sekarang, mari kita kembali menjalankan pola hidup sehat dengan memperbanyak konsumsi air putih, buah dan sayur serta mulai merutinkan kembali olahraga yaaa…
Sampai jumpa dibahasan selanjutnya Sahabat;)

Biji Chia Makanan Super dengan Kaya Manfaat

Biji Chia adalah biji dari tanaman yang tumbuh di padang pasir, bernama Salvia Hispanica dan biasa tumbuh di Mexico dan umum dikonsumsi untuk meningkatkan energi (energy booster).

Biji Chia mengandung Omega-3, Karbohidrat, Protein, Fiber, antioksidandan Calcium dan sering disebut Super Seed.

Biji Chia adalah biji-bijian alami dan sangat bermanfaat untuk kesehatan, diantaranya: mengurangi / menyeimbangkan berat badan, menurunkan tekanan darah, mengurangi resiko penyakit jantung, membantu mengatasi masalah gangguan tiroid, hipo-glycaemia (kadar gula darah kurang), diabetes, acid reflux (asam lambung naik), serta menurunkan kolesterol.

Beda Chia Seed hitam dan putih

Chia seed putih sama dengan yang hitam dalam hal nutrisi yang dikandungnya. Keduanya berasal dari family tumbuhan yang sama tetapi ditanam di tempat yang berbeda.

Salah satu factor utama yang membedakan keduanya adalah warna, walaupun yg putih sedikit terasa lebih renyah/gurih. Beberapa orang memilih warnanya untuk menyesuaikan keindahan masakan yang dibuatnya. Pemilihan antara chia seed hitam dan putih kebanyakan hanya pilihan sendiri.

 

Mengapa mengkonsumsi Chia Seed?

Dahulu sumber Omega-3 hanyadiketahui berasal dari ikan dan sayur-sayuran. Namun, sekarang ikan mungkin tercemar merkuri sedangkan kandungan Omega-3 dalam sayur-sayuran rendah. Saat ini Chia Seed merupakan sumber Omega-3 tertinggi dan berasal dari biji-bijian. Dengan demikian, Chia Seed sangat cocok bagi Anda yang memutuskan menjadi vegetarian, vegan ataupun mengurangi asupan daging/hewani.

 

Nutrisi yang dikandung Chia Seed adalah sebagai berikut:

โ€“ 8 kali lipat jumlah Omega-3 dibandingkan salmon,

โ€“ 6 kali jumlah kalsium dibandingkan susu,

โ€“ 2 kali lipat jumlah protein dibandingkan dengan biji-bijian lainnya,

โ€“ 6 kali jumlah potassium dibandingkan pisang,

โ€“ 3 kali jumlah antioksidan dibandingkan blueberry,

โ€“ 3 kali jumlah zat besi dibandingkan bayam

Mengkonsumsi Chia Seed setiap hari dapat melengkapi kebutuhan nutrisi anda sehari-hari serta meningkatkan kesehatan anda.

 

Sebagai Sumber Protein

Chia adalah sumber protein yang lengkap, menyediakan semua asam amino penting dalam bentuk yang mudah dicerna, dan memiliki sumber serat (fiber) yang luar biasa.

Anti Oksidan

Memiliki anti oksidan yang tinggi dan membuat nutrisi biji-bijian tetap stabil lebih lama. Biji Chia dapat disimpan kering selama 4-5 tahun tanpa penurunan rasa, aroma atau nilai gizi.

Untuk Diet

Biji ini mampu menyerap air dan membentuk gel, dapat menyimpan air 9-12 kali beratnya sehingga dapat menimbulkan rasa kenyang.

Selain itu ketika ditambahkan ke makanan, akan membakar kalori dan lemak tanpa menghilangkan rasa. Dengan demikian, seseorang dapat makan satu porsi biasa namun hanya terserap sekitar setengah kalori yang telah dimakan.

Penyerapan Gula

Chia Seed memperlambat dampak gula pada tubuh. Jika dikonsumsi bersama-sama, biji chia dapat menciptakan penghalang fisik antara karbohidrat dan pencernaan enzim yang menghancurkan mereka dan memperlambat konversi dari karbohidrat menjadi gula. Itu berarti energy dari makanan dilepaskan terus sehingga menghasilkan daya tahan lebih. Ini jelas bermanfaat bagi penderita diabetes pada khususnya.

Gluten Free

Protein kandungannya tidak mengandung gluten yang kurang baik bagi sebagian orang. Hal ini ideal bagi siapa saja yang sensitive terhadap gluten, atau bagi yang ingin menemukan biji-bijian pengganti gluten.

Cara Penggunaan

Chia seed yang lembut ini dapat dengan mudah dijadikan bahan untuk makanan. Cara yang paling umum untuk mengkonsumsinya adalah

  • dicampur dalam cereal, sayur-sayuran, nasi, yoghurt, roti dan bermacam-macam minuman;
  • dicampur ke air minum yang kemudian diminum seperti biasanya kita meminum air;
  • ditaburkan diatas buah-buahan potong yang akan kita makan;

Semakin lama biji Chia terendam, semakin tinggi nutrisi yang tersedia.

 

 

 

 

 

Anda bisa dapatkan biji chia ini di beberapa supermarket dan kini Noura Clinic juga menjual Organic Chia Seed lho;).Jangan lupa untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengkonsumsi biji chia ya Sahabat;)

Pengaruh Alergi terhadap Kecerdasan Anak

Alergi ternyata tidak hanya menimbulkan gejala yang selama ini umum diketahui, melainkan dapat juga mempengaruhi aspek lain yang lebih luas, yaitu kecerdasan dan perilaku anak. Gejala alergi yang selama ini kita kenal umumnya adalah gatal pada kulit, bibir dan mata bengkak, biduran, sesak napas, batuk dan pilek, diare, muntah, hingga konstipasi. Pemicunya pun bermacam-macam; makanan seperti susu dan olahan, golongan kacang-kacangan, telur, terigu, makanan laut, hirup; debu, bulu binatang, tungau, polen, asap, golongan obat; penisilin, antalgin, maupun logam seperti aluminium, merkuri, timbal dan sebagainya.

Ternyata, selain hal tersebut, menurut beberapa penelitian, anak yang alergi juga dapat terganggu kecerdasan dan perilaku, seperti gangguan daya ingat, sulit bicara atau gagap, kurang konsentrasi/fokus, impulsif, hiperaktif, lemas, gangguan emosi, hingga gejala spektrum autisme. Dari penelitian-penelitian, terungkap bahwa alergi dapat mengganggu perkembangan sel otak dan mengganggu hantaran impuls (listrik) di otak. Sesak napas dapat mengurangi aliran oksigen ke otak. Selain itu, batuk, pilek, dan batuk mengganggu daya konsentrasi anak. Semua itu mengganggu daya serap pelajaran anak. Gejala-gejala alergi juga mengganggu tidur anak sehingga tubuh tidak mendapatkan istirahat yang memadai sehingga saat terbangun, anak tampak tidak segar, kurang energi tanpa semangat serta kondisi mental yang kurang prima. Jika hal ini tidak mendapatkna perhatian dari orang tua, dalam waktu jangka panjang, hal tersebut dapat berdampak buruk bagi tumbuh kembang anak.

Selain itu, periode sakit yang dialami anak alergi jauh lebih lama dibandingkan anak tanpa alergi yang terkena penyakit yang sama. Contohnya, anak tanpa alergi yang terkena batuk-pilek bisa sembuh dalam waktu 5 hari, tetapi anak alergi, pulih dalam waktu kurang lebih 2 minggu (14 hari) atau lebih. Anak alergi sangat rentan dengan infeksi virus. Infeksi tersebut dapat menyerang berbagai macam organ, seperti otak, usus, dan sebagainya.

Dari kumpulan berbagai data, diketahui alergi dapat menimbulkan keterlambatan wicara pada 3-15% anak. Satu persen di antaranya menjadi tidak bisa berbicara, 30% dapat pulih dengan sendirinya, dan 69% di antaranya mengalami gangguan berbahasa, kognitif, dan keluhan belajar lainnya. Gangguan wicara yang berat dapat terjadi pada bayi di bawah usia 1 tahun yang mengalami gejala alergi terus-menerus dalam jangka waktu yang lama.

Alergi pun dapat mempengaruhi mood dan membuat anak menjadi agresif, hiperaktif, mudah marah atau histeris dan sering berteriak. Sebaliknya, ada pula anak alergi yang menjadi pemalu, sulit bergaul, dan menarik diri dari lingkungan. Istirahat yang kurang memadai dan kurangnya suplai oksigen ke otak turut berperan dalam ini. Faktor lainnya ialah terjadinya proses peradangan di tubuh yang mempengaruhi kerja otak. Namun yang tersebut belum sepenuhnya diketahui dan masih membutuhkan penelitian lanjutan.

Melihat begitu banyak dan besarnya dampak alergi pada Si Kecil, sangatlah penting untuk mendeteksi alergi sejak dini. Alergi, memang, sulit dicegah dan disembuhkan. Namun, penanggulangan yang dini dan tepat sangatlah penting. Oleh karena itu, jika Anda mencurigai si Kecil memiliki alergi, segeralah berkonsultasi ke dokter untuk evaluasi dan tatalaksana lebih lanjut.

Kini Anda dapat melakukan deteksi dengan pengecekan alergi tanpa rasa sakit di Noura Clinic yang ada di Bintaro Entertainment Center lantai 4, rooftop. Selain diagnosa alergi, Noura Clinic juga menyediakan fasilitas terapi untuk alergi tanpa rasa sakit. Mari kita jaga tumbuh kembang si kecil sejak dini.