Mengenal Lebih Dekat Dengan Si ‘Nastar’

Halo Sahabat Noura;)
Apa kabar? Bagaimana libur lebaran Anda? Apakah menyenangkan?
Oh iya, berbicara mengenai Lebaran, maka kurang lengkap rasanya jika kita tidak membahas kue khas Lebaran, salah satunya adalah kue nastar, nah bagaimana? Seberapa banyak Anda mengkonsumsi kue nastar? Bagaimana jika hari ini kita membahas tentang kue nastar??
Kue kering yang di dalamnya berisi selai nanas ini merupakan salah satu kue favorit, bukan? Jika sudah mengkonsumsi satu buah waaahhh rasanya tidak mau berhenti😊😊😊. Tapi tahukah Anda? Sebuah kue nastar mengandung 75 kkal kalori, 2,14 gram lemak, 12,66 gram karbohidrat, dan 1,14 gram protein!!

Kue Nastar
Secara umum, sebagian besar kue nastar mengandung 68 % karbohidrat, 26% lemak, dan 6% protein. Dengan kandungan ini, maka jika Anda makan 20 buah kue nastar anda sudah mendapatkan 1500 kalori. Jumlah itu  merupakan setengah dari kebutuhan kalori sehari seorang dewasa pada umumnya. Rata-rata, kebutuhan kali per hari dewasa sebesar 3000 kalori. Sedikit tips untuk membuat nastar lebih bersahabat (walaupun tetep ga boleh konsumsi dalam jumlah banyak), buatlah selai nanasnya sendiri. Kurangi kadar gula yang digunakan untuk membuat selai. Hal tersebut akan mengurangi jumlah kalori nastar Anda. Pilihlah buah nanas yang sudah manis sehingga gulanya merupakan gula buah (glukosa dan fruktosa).
Nah jadi sudah berapa banyak kue nastar yang anda konsumsi selama lebaran? Sekarang, mari kita kembali menjalankan pola hidup sehat dengan memperbanyak konsumsi air putih, buah dan sayur serta mulai merutinkan kembali olahraga yaaa…
Sampai jumpa dibahasan selanjutnya Sahabat;)

Apa itu Asma Alergik?

Asma alergika adalah asma yang disebabkan oleh reaksi alergi, atau biasa disebut juga allergy-induced asthma Gejala asma akan muncul karena dipicu oleh alergen. Alergen adalah zat-zat tidak berbahaya di lingkungan, namun akan menimbulkan reaksi tidak normal pada tubuh orang yang memiliki bakat alergi. Asma alergika (allergic asthma) adalah tipe asma yang paling banyak terjadi, yakni mencapai 90% dari semua kasus asma.
Umumnya, asma yang terjadi pada anak-anak adalah asma alergik. Menghirup substansi-substansi alergen (debu, jamur, serbuk sari, bulu binatang, dll) akan memicu datangnya gejala atau serangansesak napas. Asthma and Allergy Foundation of America melaporkan bahwa lebih dari setengah penderita asma memiliki alergi. Pada kebanyakan kasus, alergi asma dapat datasii jika dilakukan pemeriksaan dan langkah-langkah penanganan yang memadai.
Pada kasus asma alergik, saluran pernapasan akan bereaksi tidak normal dan sangat sensitif terhadap alergen.

Saluran pernapasan mengalami peradangan sehingga saluran napas menyempit, yang akhirnya menimbulkan gejala asma, seperti:
• Batuk
• Mengi (berbunyi saat bernapas)
• Dada sesak
• Bernapas pendek-pendek, dan
• Bernapas dengan cepat
Pada umumnya, allergen apapun yang kita temui sehari-hari dapat memicu gejala asma. Hal tersebut tergantung bakat masing-masing orang. Golongan alergen yang umum memicu reaksi asma alergika ialah golongan hirup stress, kelelahan, Golongan allergen lain seperti susu, ikan, kerang-kerangan, telur, kacang-kacangan , dan obat-obatan juga dapat menyebabkan asma alergi. Namun, reaksi asma terhadap allergen ini tidaklah umum.
Pemicu asma alergik.

Asma alergik dipicu oleh alergen, yang ukurannya sangat kecil dan mudah terhirup saat bernapas. Alergen yang umum memicu asma antara lain:
• Serbuk sari, biasanya terbawa oleh angin dari pepohonan, rumput dan lain sebagainya.
• Jamur
• Bulu binatang
• Debu dan kotoran binatang kecil, misalnya rayap dan kecoak

Lebih jauh lagi, penderita asma alergik juga dapat mengalami serangan asma melalui pemicu asma yang umum, yaitu:
• Asap rokok
• Asap yang berasal dari kebakaran, dupa, obat nyamuk, maupun kembang api
• Udara dingin
• Aroma yang kuat dari bahan kimia, misalnya parfum atau pewangi ruangan
• Kelelahan
• Stress
• Suhu udara (terlalu panas atau terlalu dingin)

Menangani asma alergik

Penanganan terhadap asma alergik tidak jauh berbeda dengan penanganan asma yang lainnya, karena semua tipe asma akan menunjukkan gejala yang hampir sama. Dokter biasanya akan melakukan diagnosa awal untuk mengetahui tipe asma dan juga pemicunya.
Dokter juga akan memberikan obat-obatan untuk mengontrol dan mencegah serangan asma di waktu yang akan datang. Asma yang ditangani dengan baik membuat penderitanya dapat tetap hidup secara normal dan bisa beraktifitas seperti orang lain.
Alergi tidak dapat hilang sepenuhnya. Hal yang dapat dilakukan bagi penderita alergi adalah melakukan pencegahan atau menghindi materi-materi yang dapat menyebabkan alergi. Maka, penting bagi Anda untuk mengetahui apa saja yang dapat memicu timbulnya reaksi alergi Anda dan menghindarinya. Mengatasi alergi pertama kali dapat menggunakan obat antihistamin. Meskipun antihistamin tidak bisa menyembuhkan gejala-gejala alergi, obat ini bisa menghambat efek histamin dan mengurangi gejala-gejala yang Anda alami. Antihistamin membantu meredakan gejala-gejala di saluran pernapasan, kulit dan mata.
Antihistamin akan bekerja lebih baik jika digunakan sebelum merasakan gejala-gejala alergi. Jika digunakan secara teratur, antihistamin bisa membentuk perlindungan dalam darah untuk melawan alergen dan pelepasan histamin. Tapi, jangan lupa berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakannya.

Kini anda dapat melakukan diagnose alergi serta terapi alergi tanpa rasa sakit yang pastinya aman untuk anda dan si kecil di Noura Clinic yang ada di Bintaro Entertainment Center lantai 4, rooftop atau anda bisa langsung menghubungi no 081283352403 atau 081519507632.

Pengaruh Alergi terhadap Kecerdasan Anak

Alergi ternyata tidak hanya menimbulkan gejala yang selama ini umum diketahui, melainkan dapat juga mempengaruhi aspek lain yang lebih luas, yaitu kecerdasan dan perilaku anak. Gejala alergi yang selama ini kita kenal umumnya adalah gatal pada kulit, bibir dan mata bengkak, biduran, sesak napas, batuk dan pilek, diare, muntah, hingga konstipasi. Pemicunya pun bermacam-macam; makanan seperti susu dan olahan, golongan kacang-kacangan, telur, terigu, makanan laut, hirup; debu, bulu binatang, tungau, polen, asap, golongan obat; penisilin, antalgin, maupun logam seperti aluminium, merkuri, timbal dan sebagainya.

Ternyata, selain hal tersebut, menurut beberapa penelitian, anak yang alergi juga dapat terganggu kecerdasan dan perilaku, seperti gangguan daya ingat, sulit bicara atau gagap, kurang konsentrasi/fokus, impulsif, hiperaktif, lemas, gangguan emosi, hingga gejala spektrum autisme. Dari penelitian-penelitian, terungkap bahwa alergi dapat mengganggu perkembangan sel otak dan mengganggu hantaran impuls (listrik) di otak. Sesak napas dapat mengurangi aliran oksigen ke otak. Selain itu, batuk, pilek, dan batuk mengganggu daya konsentrasi anak. Semua itu mengganggu daya serap pelajaran anak. Gejala-gejala alergi juga mengganggu tidur anak sehingga tubuh tidak mendapatkan istirahat yang memadai sehingga saat terbangun, anak tampak tidak segar, kurang energi tanpa semangat serta kondisi mental yang kurang prima. Jika hal ini tidak mendapatkna perhatian dari orang tua, dalam waktu jangka panjang, hal tersebut dapat berdampak buruk bagi tumbuh kembang anak.

Selain itu, periode sakit yang dialami anak alergi jauh lebih lama dibandingkan anak tanpa alergi yang terkena penyakit yang sama. Contohnya, anak tanpa alergi yang terkena batuk-pilek bisa sembuh dalam waktu 5 hari, tetapi anak alergi, pulih dalam waktu kurang lebih 2 minggu (14 hari) atau lebih. Anak alergi sangat rentan dengan infeksi virus. Infeksi tersebut dapat menyerang berbagai macam organ, seperti otak, usus, dan sebagainya.

Dari kumpulan berbagai data, diketahui alergi dapat menimbulkan keterlambatan wicara pada 3-15% anak. Satu persen di antaranya menjadi tidak bisa berbicara, 30% dapat pulih dengan sendirinya, dan 69% di antaranya mengalami gangguan berbahasa, kognitif, dan keluhan belajar lainnya. Gangguan wicara yang berat dapat terjadi pada bayi di bawah usia 1 tahun yang mengalami gejala alergi terus-menerus dalam jangka waktu yang lama.

Alergi pun dapat mempengaruhi mood dan membuat anak menjadi agresif, hiperaktif, mudah marah atau histeris dan sering berteriak. Sebaliknya, ada pula anak alergi yang menjadi pemalu, sulit bergaul, dan menarik diri dari lingkungan. Istirahat yang kurang memadai dan kurangnya suplai oksigen ke otak turut berperan dalam ini. Faktor lainnya ialah terjadinya proses peradangan di tubuh yang mempengaruhi kerja otak. Namun yang tersebut belum sepenuhnya diketahui dan masih membutuhkan penelitian lanjutan.

Melihat begitu banyak dan besarnya dampak alergi pada Si Kecil, sangatlah penting untuk mendeteksi alergi sejak dini. Alergi, memang, sulit dicegah dan disembuhkan. Namun, penanggulangan yang dini dan tepat sangatlah penting. Oleh karena itu, jika Anda mencurigai si Kecil memiliki alergi, segeralah berkonsultasi ke dokter untuk evaluasi dan tatalaksana lebih lanjut.

Kini Anda dapat melakukan deteksi dengan pengecekan alergi tanpa rasa sakit di Noura Clinic yang ada di Bintaro Entertainment Center lantai 4, rooftop. Selain diagnosa alergi, Noura Clinic juga menyediakan fasilitas terapi untuk alergi tanpa rasa sakit. Mari kita jaga tumbuh kembang si kecil sejak dini.

Khasiat Asparagus bagi kesehatan

Asparagus merupakan anggota keluarga Lily (Liliaceae) yang meliputi bawang putih dan bawang merah. Asparagus berasal dari kata Yunani yang berarti ‘tunas’. Asparagus termasuk dalam golongan sayuran dan ini memiliki kandungan vitamin K dan asam folat yang berlimpah. Meskipun terdapat lebih dari 300 varietas yang diketahui, hanya 20 varietas yang bisa dimakan. Asparagus merupakan tanaman tak berdaun dan dapat tumbuh hingga 25 cm dalam sehari. Asparagus yang biasa dikonsumsi sebenarnya adalah tunas yang tumbuh dari semacam umbi yang berada di bawah tanah.

Manfaat asparagus bagi kesehatan sangat banyak, seperti untuk meningkatkan kesuburan, membantu mengatasi sindrom pra-menstruasi, kanker, diabetes, mabuk, katarak, rematik, TBC, depresi, penyakit neurodegeneratif dan kejang-kejang. Manfaat lainnya yaitu dapat mengurangi infeksi saluran kemih dan kolesterol dalam darah, meningkatkan kesehatan pencernaan. Asparagus juga memiliki kemampuan untuk menurunkan kadar homosistein dan bermanfaat untuk memelihara kesehatan jantung. Karena kandungan asam folat yang cukup tinggi, asparagus sangat baik dikonumsi selama kehamilan.

Nilai Gizi Asparagus

Asparagus merupakan sumber nutrisi seperti vitamin, mineral dan protein penting. Asparagus kaya akan vitamin A, B1 (tiamin), B2 (riboflavin), B3 (niasin), B5 (asam pantotenat), B-6, folat, C, E (alfa-tokoferol) dan K (phylloquinone). Mineral dalam asparagus termasuk zat besi, kalsium, fosfor, magnesium, mangan, seng, selenium dan potasium. Asparagus sangat rendah kalori tanpa kolesterol dan juga rendah natrium. Sementara itu, asparagus juga merupakan sumber sayuran yang kaya serat penting bagi tubuh.

Berikut manfaat asparagus untuk kesehatan

1. Kesehatan jantung
Asparagus mengandung folat yang penting untuk kesehatan sistem kardiovaskular dan dapat membantu mencegah anemia akibat defisiensi asam folat.
Minum sedikit jus asparagus yang dicampur dengan madu tiga kali sehari dapat membantu memperkuat jantung yang lemah.

2. Mengontrol gula darah
Asparagus membantu mengontrol kadar gula darah sehingga bermanfaat bagi penderita diabetes, kondisi pra-diabetes, serta hipertrigliseridemia (kadar trigliserida darah yang tinggi).

3. Agen detoksifikasi
Asparagus dapat membantu detoksifikasi tubuh dan mampu membantu mencegah infeksi saluran kemih.

4. Meningkatkan produksi ASI
Asparagus baik untuk ibu menyusui sebab dapat membantu memperbanyak produksi air susu ibu.

5. Kaya antioksidan
Asparagus mengandung banyak antioksidan yang membantu menangkal radikal bebas yang banyak kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Bila tidak dinetralisasi, radikal bebas tersebut dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, seperti kanker, penyakit autoimun, hipersensitifitas, penyakit degeneratif, katarak, dan sebagainya.

6. Kaya serat
Konsumsi reguler asparagus meningkatkan frekuensi buang air besar karena kaya akan serat. Dengan demikian, asparagus mencaga kesehatan usus kita, dan dapat membantu menjaga berat badan.

7. Mengurangi keasaman darah
Jus asparagus mampu membantu mengurangi keasaman darah serta membantu melarutkan batu ginjal.

8. Masalah datang Bulan
Asparagus memiliki kandungan tinggi potasium namun rendah sodium. Mineral-mineral tersebut yang dikombinasikan dengan asparagin, asam amino aktif, membuat asparagus efektif sebagai diuretik alami.
Diuretik sangat berguna mengurangi pembengkakan selama pramenstruasi dan kembung. Diuretik juga membantu mengurangi iritabilitas, kelelahan, dan depresi.

9. Anti inflamasi (anti peradangan)
Asparagus mengandung fitokimia yang menghasilkan efek anti-inflamasi sehingga membantu meringankan berbagai macam peradangan yang terjadi di dalam tubuh kita akibat paparan radikal bebas sehari-hari. Contoh peradangan yang lazim ditemukan ialah artritis, rematik, hipersensitifitas (alergi), dll.

Dengan demikian, asparagus dapat membantu mengurangi gejala-gejala tersebut.
Berbagai manfaat bisa Anda dapatkan dari mengkonsumsi asparagus.

Namun bagi anda yang memiliki alergi terhadap makanan yang satu ini disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Segera cek dan konsultasikan alergi anda di Noura Clinic, sebuah klinik preventif yang menyediakan fasilitas untuk cek dan terapi alergi tanpa rasa sakit. Mari kita jadikan hidup sehat sebagai lifestyle.

 

Kesuburan dan Alergi

Kesuburan erat kaitannya dengan terjadinya proses kehamilan. Pasangan usia subur yang tidak mengalami konsepsi (pembuahan) setelah satu tahun melakukan hubungan seksual secara kontinyu bisa dikatakan tidak subur (infertil). Sedangkan pasangan di atas usia 35 tahun dikatakan infertil bila tidak mengalami konsepsi setelah 6 bulan.

Angka infertilitas dan masalah kesuburan di Indonesia tercatat sekitar 1 – 2 juta pasangan. Sedangkan data infertilitas di seluruh dunia menurut Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization, WHO) adalah sekitar 80 juta pasangan yang belum dikaruniai keturunan.

Anda sudah menikah lebih dari satu tahun namun belum juga hamil? Mungkin Anda dan pasangan mengalami alergi sperma. Kok bisa?

Alergi sperma terjadi bila tubuh istri membentuk antibodi terhadap sperma suami. Secara alami, tubuh akan membentuk respons kekebalan terhadap benda asing (antigen) yang masuk. Bila terjadi kontak antara sperma dan sistem kekebalan, perempuan akan membuat antibodi yang dikenal sebagai ASA (Anti-Sperm Antibody), tetapi dalam keadaan normal, tubuh perempuan mampu membentuk respon toleransi terhadap sperma sehingga ASA yang dibentuk tidak berlebihan.

Nah, pada kasus alergi sperma, tubuh mengenalinya sebagai benda asing yang pathogen (jahat/menyebabkan sakit) sehingga system kekebalan tubuh perempuan akan menyerang sperma yang menyebabkan kegagalan konsepsi.

Bisa saja pada saat kontak pertama, tubuh istri belum menunjukkan respons alergi, alias baik-baik saja. Tapi setelah beberapa kali, tubuh istri membentuk antibodi yang memberi reaksi penolakan terhadap sperma. Reaksi antibodi istri terhadap sperma (antigen) inilah yang mengaktifkan sistem kekebalan tubuh istri.

Alhasil, sperma yang masuk akan menggumpal sehingga tak bisa melanjutkan perjalanannya ke tuba falopii dan bertemu sel telur untuk kemudian membuahi telur tersebut. Inilah yang disebut infertilitas (kemandulan) imunologis, yaitu infertilitas yang disebabkan gangguan sistem imunologis dalam tubuh perempuan itu sendiri.

Jika Anda dan pasangan sudah lama menikah namun belum juga dikarunia keturunan, segera lakukan pemeriksaan sehingga dapat diketahui penyebabnya dan jika diperlukan dapat dicari langkah penanganannya dan terapi yang tepat dan terbaik.

Kini anda dapat melakukan pemeriksaan sekaligus terapi alergi tanpa rasa sakit (non-invasif) dengan menggunakan teknologi terbaru di Noura CliniC.

Mengapa Noura Clinic?

Noura Clinic didukung tim medis yang ahli dibidang imunologi, pola hidup sehat dan anti-ageing serta didukung oleh perangkat teknologi terkini yang memungkinkan pelaksanaan layanan dilakukan secara non-invasif (tanpa rasa sakit).

Segera kunjungi atau hubungi Noura Clinic

Bintaro Entertainment Center (BEC) lantai 4 rooftop, Bintaro Sektor 7, Tangerang Selatan

Telpon: 0812.833.52403.

 

(source: healthyliving.com)

 

 

Manfaat Omega 3: Membantu Penyembuhan Stroke Iskemik

Sudah umum diketahui bahwa OMEGA 3 (DHA) penting bagi kesehatan.

Seberapa penting serta manfaat apa yang diberikan omega 3 bagi tubuh?

Omega 3 mempunyai efek perlindungan terhadap jantung. Melalui efek anti-inflamasi dan pengencer darah, omega 3 mampu membantu menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida darah serta membantu mencegah pembentukan plak darah yang dapat menyebabkan serangan jantung.

Melalui penelitian terkini, Nicolas Bazan beserta timnya, peneliti dari sekolah Neuro science di Louisiana, New Orleans menemukan bahwa omega 3 mempunyai efek  protektif (perlindungan) terhadap otak pada kasus stroke iskemik, serta terhadap retina mata pada kasus kebutaan.

Dalam keadaan terancam (hampir mati), sel tubuh membentuk protein IDUNA, yang berfungsi sebagai sinyal S.O.S sel yang terkait. Untuk mengatasi bahaya yang mengancam sel tersebut, tubuh mengirimkan protein NPD-1 (Neuro protector D1) ke lokasi sel yang terancam, guna melindungi DNA sel tersebtu dari kepunahan. Sumber NPD1 adalah DHA (omega 3). Dengan demikian, jika tubuh mendapatkan DHA yang memadai maka tubuh mempunyai cadangan NPD1 yang cukup untuk dikirim saat sel tubuh dalam keadaan terancam.

Dalam kasus stroke iskemik, kondisi kerusakan area otak tertentu akibat kurangnya atau tidak adanya suplai darah ke otak, maka area otak yang terkena akan terancam mati akibat kurangnya asupan oksigen. Tentu hal tesebut mengakibatkan ancaman kematian sel. Jika dalam 2 jam dari kejadian stroke, pasien mendapatkan omega 3 yang memadai. Berdasarkan hasil penelitian tim Nicolas Bazan, maka tingkat penyembuhannya akan lebih tinggi.

Tentu untuk mendapatkan hasil yang memuaskan, pengobatan stroke sesuai SOP Spesialis Syaraf harus tetap dilaksanakan.

 

Fakta vs Mitos tentang pola makan sehat (Bagian 1)

red-meat

MITOS — Daging merah meningkatkan tekanan darah.

Kerap kita dengar bahwa seseorang takut mengkonsumsi daging merah (sapi atau kambing) saat diketahui tekanan darah mereka tinggi. Hal tersebut disebabkan informasi yang umum beredar bahwa daging merah dapat meningkatkan tekanan darah dan meningkatkan kolesterol. Hal tersebut merupakan MITOS.

FAKTA —  daging, apapun itu (sapi,daging, ikan, ayam, kalkun, babi, kerbau), terdiri dari protein. Protein tidak meningkatkan tekanan darah. Sebaliknya, banyak kegunaan yang diberikan protein bagi tubuh kita, antara lain mendukung proses metabolisme, menjaga keseimbangan asam-basa tubuh dan fungsi yang terpenting ialah sumber utama untuk regenerasi sel sehingga sangat dibutuhkan untuk penyembuhan luka.

Yang sesungguhnya dapat meningkatkan tekanan darah ialah lemak. Dengan kadar lemak yang berlebihan di dalam darah, maka lemak tersebut akan mengendap di sepanjang pembuluh darah. Lambat laun, hal tersebut menyebabkan penyempitan pembuluh darah yang mengakibatkan aliran darah tidak lancar dan meningkatkan tekanan darah. Berarti, yang sebenarnya perlu dihindari pada kasus tekanan darah tinggi ialah mengkonsumsi daging yang banyak lemaknya (jeroan, tetelan, gajih). Tetapi, konsumsi daging merah tanpa lemak (tenderloin, khas dalam, gandik), tidak masalah. Jadi, sudah jelas ya bahwa rugi sekali jika kita melarang diri kita mengkonsumsi daging merah karena tekanan darah tinggi.

Menyiksa sekali: Batuk berbulan-bulan yang tak kunjung sembuh

Batuk merupakan gejala yang umum ditemui, baik pada anak maupun dewasa. Biasanya, batuk berlangsung selama beberapa hari hingga 1-2minggu dan relatif mudah untuk diatasi. Batuk umumnya disebabkan oleh virus, bakteri, dan alergi. Dengan demikian pengobatannya pun berbeda-beda, tergantung dari penyebabnya.

Batuk yang disebabkan oleh virus

Penyakit akibat virus biasanya berlangsung selama beberapat hari dan bersifat self-limiting disease. Artinya, penyakit tersebut dapat sembuh sendiri dengan catatan, daya tahan tubuh kita baik/memadai. Tak jarang, bila kita flu, kita dianjurkan makan, minum vitamin lalu istirahat. Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan daya tahan tubuh sehingga virus di dalam tubuh dapat dilawan secara alami.

Batuk yang disebabkan oleh bakteri

Batuk yang disebabkan bakteri umumnya berlangsung lebih lama (dalam hitungan minggu) dan membutuhkan penanganan yang lebih seksama. Selain daya tahan tubuh kita harus baik, antibiotik juga diperlukan untuk membasmi bakteri penyebab batuk. Jika batuk sudah lebih dari 5 hari, perlu dipikirkan batuk akibat bakteri. Saat yang tepat untuk mengunjungi dokter dan biasanya dokter akan memberikan antibiotik, vitamin serta obat penurun panas jika sakit kita disertai demam. Perlu diingat bahwa jika kita sudah mulai mengkonsumsi antibiotik, maka hal tersebut harus dilakukan hingga tuntas, setidaknya selama 7 hari, walaupun gejala batuknya sudah hilang. Hal tersebut bertujuan untuk memastikan bahwa bakteri penyebab batuknya sudah benar-benar mati dan tidak hanya sekedar ‘pingsan’. Jika bakteri hanya ‘pingsan’, maka akan timbuk kekebalan bakteri terhadap jenis antibiotik tersebut sehingga kali berikutnya antibiotik yang sama diberikan, maka antibiotik tersebut tidak lagi ampuh. Sebagai konsekuensi, pasien harus diberikan antibiotik dari golongan lain yang bekerja lebih kuat. Sayangnya, antibiotik yang mempunyai efek yang kuat, memberikan efek samping yang lebih kuat dan banyak pula. Hal tersebut tentunya sangat merugikan pasien.

Batuk karena alergi

Ada kalanya batuk disebabkan oleh alergi. Lamanya batuk bisa sangat bervariasi dari hitungan hari hingga hitungan bulan. Betul! Batuknya bisa berlangsung hingga 4 atau 6 bulan. Durasi tersebut sangat dipengaruhi oleh kondisi imunitas kita serta paparan terhadap allergen (penyebab alergi). Sayangnya, sering kali kita tidak menyadari kita alergi terhadap apa karena begitu banyak zat yang kita terpapar sehari-hari. Sering kali allergen penyebab batuk hanya dibatasi di area hirup, misalkan debu, tungau, serbuk sari, bulu binatang. Pendapat tersebut sangat menyesatkan. Alergi terhadap makanan dapat juga memberikan gejala batuk, misalkan pisang, coklat, vetsin (MSG), pewarnan makanan, jeruk, dan banyak lagi.

Batuk merupakan gejala yang umum sehingga jarang ‘dipusingkan’. Namun jika hal tersebut sudah berlangsung selama berbulan-bulan, tentu rutinitas harian pun terganggu. Batuk yang disebabkan oleh alergo, biasanya semakin parah di malam hari, saat tidur. Tentu hal tersebut dapat mengganggu waktu tidur sehingga, keesok harinya, kita terbanyak dalam keadaan masih mengantuk, waktu kita di kantor atau sekolah pun terganggu. Hal demikian menurunkan kinerja dan menyebabkan gangguan belajar. Dengan kata lain, menurunkan produktivitas kita.

Di samping itu, jika hal tersebut berlangsung lama, hal tersebut dapat membahayakan kesehatan kita. Proses detoksifikasi tubuh, proses pertumbuhan, dan pemulihan sebagian besar terjadi saat kita sedang tdur. Jika tidur kita pun terganggu, maka semua proses tersebut tidak dapat berlangsung secara optimal. Akibatnya, daya tahan tubuh kian hari kian menurun, pada anak-anak pertumbuhannya terganggu, serta proses pemulihannya terhambat.

Batuk yang sudah berlangsung lebih dari 3 minggu perlu ditangani dengan lebih seksama dan lebih serius. Perlu dilakukan observasi terhadap paparan alergi sehari-hari, baik itu golongan hirup, makanan, obat-obatan, maupun logam yang dapat menjadi penyebab. Jika hal tersebut sulit dilakukan, maka pemeriksaan alergi lengkap perlu dilaksanakan serta berbagai anjuran lainnya. Dengan demikian, jika Anda ataupun anak Anda mengalami batuk yang berkepanjangan, kunjungi klinik alergi dan konsultasikan dengan dokter.

Aging – Pengertian, Penyebab & Solusi

PENUAAN (AGING)

 Penuaan merupakan respon alami oleh sel tubuh dengan bertambahnya usia. Proses penuaan ini dapat dipercepat dengan dua faktor – eksternal dan internal. Faktor eksternal yang dapat memepercepat penuaan adalah berupa paparan radikal bebas kepada sel tubuh yang berasal dari polusi, makanan, dan pola hidup yang tidak sehat. Sedangkan faktor internal yaitu berupa adanya penyakit kronis dan gangguan pada sistem imun tubuh (misalnya alergi) yang mengakibatkan regenerasi sel tidak berjalan dengan baik dan sel tidak berfungsi secara optimal  yang berujung pada percepatan proses penuaan. Biasanya, penuaan sel bermanifestasi pada:

Penampilan – menjadi tua, keriput, kulit kendur, kusam dan kegemukan

Kesehatan – penyakit jantung, stroke, kanker, penyakit degeneratif, penurunan fungsi mata, dll.

 SOLUSI UMUM YANG DIKENAL

 Solusi Umum yang dikenal antara lain

  • Operasi pengangkatan wajah (face-lift)

  • Suntik Botox

  • Eye Surgery

  • Sedot lemak

Yang mana solusi tersebut merupakan tindakan invasif yang berisiko tinggi & mahal serta hanya fokus kepada gejala penuaan dini dan tidak mengatasi akar dari permasalahan penuaan yaitu genetika.

Disamping itu, solusi lain yang cukup populer saat ini adalah dengan menggabungkan antara pemantauan pola makan (diet) dan perawatan kulit. Namun, 2 hal tersebut tidaklah cukup karena ada faktor imunologis yang sangat berpengaruh kepada regenerasi dan optimalisasi fungsi sel. Contohnya, memakan makanan yang sehat seperti sayur dan buah belum tentu memberikan hasil yang optimal untuk mencegah penuaan dini jika ternyata kita alergi terhadap beberapa jenis sayuran yang rutin dikonsumsi. Mengkonsumsi makanan yang secara umum baik untuk kesehatan bisa berdampak buruk bagi tubuh jika ternyata kita alergi terhadap makanan tersebut.

 SOLUSI NUTRITION & LIFESTYLE, IMMUNOLOGY & ALLERGY, DAN SKINCARE 

 Untuk memberikan hasil yang maksimal, Klinik Anti-Aging NOURA mengatasi dan mencegah proses penuaan dini melalui kombinasi 3 pendekatan yaitu, memilki pola diet dan hidup yang sehat (Nutrition & Lifestyle), mengurangi ganguan pada sistem imunologis tubuh (Immunology & Allergy) serta melakukan perawatan kulit yang fokus pada perbaikan gen

 Nutrition & Lifestyle

 Memiliki pola diet dan hidup yang sehat sangatlah penting untuk mengatasi proses penuaan dini. Di Klinik Anti-Aging NOURA, para pelanggan akan dibuatkan rencana diet serta aktifitas olah raga yang sesuai dengan kebutuhan per individu dan disesuaikan dengan karakteristik imunologisnya (menu disesuaikan dengan jenis alergi) serta ditambah dengan penentuan suplement yang tepat sesuai dengan kebutuhan

 Immunology & Allergy

 Faktor imunologis dan alergi adalah salah satu faktor kunci yang sering dilupakan untuk mengatasi penuaan dini, padahal faktor imunologis ini memiliki pengaruh yang signifikan pada regenerasi dan fungsi sel. Mengkonsumsi makanan yang menyebabkan gangguan imunologis seperti alergi akan mengakibatkan peradangan sel yang tak jarang langsung berdampak pada penampilan seperti  jerawat, kulit kemerahan dll. Sehingga, meskipun jerawat tersebut diobati namun makanan penyebabnya tetap dimakan, tentu saja jerawat tidak akan hilang. Gangguan imunologis ini dapat dihindari dan diperbaiki dengan melakukan pengecekan dan terapi alergi dengan metode bioresonance